Kepemimpinan Transformatif Untuk Para Pemimpin di Lembaga Pendidikan

Definisi Kepemimpinan



Definisi-definisi kepemimpinan untuk mereka yang menjadi pemimpin dalam Pendidikan, seperti Kepemimpinan Kepala Sekolah, Kepemimpinan Rektor, Kepemimpinan Ketua Sekolah Tinggi seperti Ketua Sekolah Tinggi Teologi, Kepemimpinan Direktur Program Pascasarja atau kepemimpinan Ketua Jurusan Program Pascasarjana. 1. Definisi Kepemimpinan Transformatif Menurut Wirawan dalam blognya yang berjudul Blog Doktor Wirawan definisi kepemimpinan transformati dari Bernard M. Bass dan B.J. Avolo sebagai berikut:
Kepemimpinan transformatif adalah:

(1) Individual consideration. Pemimpin mengembangkan orang dengan menciptakan lingkungan cuaca pendukung, (2) Intellectual simulation. Pemimpin menstimulasi orang agar kreatif dan inovatif. Pemimpin mendorong para pengikutnya untuk memakai imajinasi mereka dan untuk menantang cara melakukan sesuatu yang diterima oleh sistem sosial. (3) Inspirational motivation. Pemimpin menciptakan gambar jelas mengenai keadaan masa yang akan datang secara optimis dan dapat dicapai dan mendorong pengikut untuk meningkatkan harapan dan mengikatkan diri kevada visi.
(4) Idealized influence. Pemimpin bertindak sebagai role model atau panutan. Ia menunjukkan keteguhan dan ketetapan hati dalam mencapai tujuan, mengambil tanggung jawab sepenuhnya untuk tindakannya dan menunjukkan percaya diri tinggi terhadap visinya.(http://doktorwirawan.blogspot.com/)

Baca juga: Perjuanganku dalam GA

Saya (Yonas Muanley) memodifikasi definisi di atas (kepemimpinan Transformatif) yang perlu dimiliki atau diterapkan oleh pemimpin-pemimpin di lembaga pendidikan:

1. Seorang kepala sekolah/rektor/ketua sekolah tinggi/direktur program atau ketua jurusan dalam kepemimpinannya perlu memiliki dan menerapkan Individual consideration yaitu mampu mengembangkan bawahannya (Guru-guru/dosen) dengan menciptakan lingkungan pendukung yang baik.
2. Seorang kepala sekolah/rektor/ketua sekolah tinggi/direktur program atau ketua jurusan dalam kepemimpinannya perlu memiliki dan menerapkan intelektual simulation yaitu kemampuan menstimulasi para guru/dosen agar kreatif dan inofatif dalam melaksanakan tugas pengajaran, penelitian dan penulisan bahan ajar.
3. Seorang kepala sekolah/rektor/ketua sekolah tinggi/direktur program atau ketua jurusan dalam kepemimpinannya perlu memiliki dan menerapkan Intellectual Simulation yaitu kemampuan mendorong/memotivasi para guru/guru pendidikan agama/dosen untuk memakai imajinasi mereka dan untuk menantang cara melakukan sesuatu yang diterima oleh sistem sosial. 4. Seorang kepala sekolah/rektor/ketua sekolah tinggi/direktur program atau ketua jurusan dalam kepemimpinannya perlu memiliki dan menerapkan Inspiration motivation yaitu kemampuan menciptakan gambaran yang jelas tentang keadaan masa yang akan datang secara optimis dan dapat dapat dicapai dan mendorong para guru untuk meningkatkan harapan dan mengikatkan diri kepada visi. Bertindak sebagai model atau panutan. Kepala sekolah menunjukkan keteguhan dan ketetapan hati dalam mencapai tujuan, mengambil tanggungjawab sepenuhnya untuk tindakannya dan menunjukkan percaya diri tinggi terhadap visinya.



Menurut Miftah Toha (2006:5), “Kepemimpinan adalah aktivitas untuk mempengaruhi orang-orang supaya diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi.”(Miftah Toha, 2006:5) Pemahaman tentang kepemimpinan yang dikemukakan Toha searah dengan pendapat Stephen P. Robbins dalam buku Manajement, Seven edition yang dialih bahasa oleh T. Hermaya (2005:128) menyatakan bahwa “Kepemimpinan adalah proses mempengaruhi kelompok menuju tercapainya sasaran”. Dalam definisi-definisi kepemimpinan dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan sebagai kemampuan mempengaruhi atau mendorong seseorang atau sekelompok orang agar bekerja secara sukarela untuk mencapai tujuan tertentu atau sasaran dalam situasi tertentu. Hal ini memberikan suatu perspektif bahwa seorang pemimpin memiliki perilaku kepemimpinan yang mampu mempengaruhi perilaku orang lain untuk mencapai tujuan tertentu. Kepemimpinan sebagai ilmu demikian berkembang, seiring dengan perkembangan itu pemahaman tentang kepemimpinanpun mengalami perkembangan. Menurut Andrew J. Dubrin dalam Buku The Complete Ideal’s Guides to Leadership 2nd Edition yang dialih bahasa oleh Tri Wibowo BS (2006: 4) arti kepemimpinan yang sesungguhnya dapat dijelaskan dengan banyak cara. Ada lima definisi tentang kepemimpinan dan definisi itu dapat dilihat sebagai berikut:
a. Kepemimpinan adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan.
b. Kepemimpinan adalah cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah
c. Kepemimpinan adalah tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespon dan menimbulkan perubahan positif.
d. Kepemimpinan adalah kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan. e. Kepemimpinan adalah kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional tercapai. (Wibowo, 2002:4)




0 Response to "Kepemimpinan Transformatif Untuk Para Pemimpin di Lembaga Pendidikan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel