Pola Kepemimpinan Kristen
Kepemimpinan guru PAK masa kini haruslah menerapkan pola kepemimpinan yang telah digariskan dalam Alkitab. Yakni dengan meneladani pola kepemimpinan Musa, Daud dan bahkan mengacu kepada teladan kepemimpinan Tuhan Yesus sendiri. Ini antara lain dengan dasar dipilih oleh Tuhan Yesus sendiri, ada penyertaan Tuhan, disertai kuasa Roh Kudus, dan ada kuasa mujizat Allah yang memberikan bukti bahwa pelayanan kepemimpinan gereja memang didasarkan pada kehendak Allah sendiri.
Seiman, rendah hati, tekun, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, juga antara lain merupakan syarat untuk menjadi pemimpin gereja.
Seorang Pemimpin Kristen haruslah pemimin yang penuh penyerahan yang mutlak kepada pelayanan pekerjaan Tuhan dan mengkaui Yesus Kristus adalah yang adalah Tuhan, yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan tekun, taat sampai ke kayu salib. Kepemimpinan gereja yang Alkitabiah tidak mencari keuntungan sendiri, tetapi sepenuhnya bergantung kepada berkat-berkat Tuhan, yang telah dibuktikan dalam Alkitab, bahwa orang-orang yang hidupnya bergantung kepada berkat Tuhan, tidak akan kekurangan. (Mazmur 34:11)
Pola kepemimpinan Tuhan Yesus yang didasarkan atas kasih adalah dasar kepemimpinan gereja masa kini yang harus diterapkan secara nyata. Dengan kasihNya yang tidak terbatas, Tuhan Yesus membuktikan diri sebagai Tuhan yang perduli akan nasib umatNya dalam perbudakan dosa.
Gereja wajib menolong orang-orang yang menderita sekaligus menyatakan kesaksian-kesaksian pengampunan dosa, pendamaian dengan Allah, didalam penebusan darah Tuhan Yesus. Batas dasar kasih Tuhan Yesus, Guru PAK sebagai pemimpin siswa mengarahkan siswa untuk memanggil orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat untuk kembali kedalam pemeliharaan dan perlindungan Allah (Matius 11:28). Adapun misi Guru PAK masa kini untuk menanggulangi kesengsaraan dan penderitaan umat manusia, melalui persekutuan jemaat gereja, yakni melalui persekutuan iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Disamping membina iman orang-orang percaya, Guru PAK sebagai pemimpin gereja juga wajib membina persekutuan jemaat, mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam persekutuan jemaat, antara lain contohnya adalah perbedaan latar belakang kehidupan. Dengan mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut siswa dapat memuliakan Tuhan sebagai Kepala Jemaat. (Efesus 1:22)
Guru PAK sebagai pemimpin Kristen yang baik memimpin siswanya dengan bimbingan dan petunjuk Tuhan senidiri yang didapatnya melalui ketekunan berdoa, membawa selain permasalahan yang dihadapinya kepada Tuhan. Dengan ketekunan berdoa, sifat mementingkan diri sendiri yang berupa juga sifat mengutamakan keinginan sendiri menjadi hilang. Segala tindakan didasarkan kepada kehendak Tuhan sendiri.
Marthin Luther King, Pendeta Gereja Baptis Amerika yang terkenal dengan Perjuangannya
Seiman, rendah hati, tekun, dan penyerahan diri sepenuhnya kepada Tuhan, juga antara lain merupakan syarat untuk menjadi pemimpin gereja.
Seorang Pemimpin Kristen haruslah pemimin yang penuh penyerahan yang mutlak kepada pelayanan pekerjaan Tuhan dan mengkaui Yesus Kristus adalah yang adalah Tuhan, yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan tekun, taat sampai ke kayu salib. Kepemimpinan gereja yang Alkitabiah tidak mencari keuntungan sendiri, tetapi sepenuhnya bergantung kepada berkat-berkat Tuhan, yang telah dibuktikan dalam Alkitab, bahwa orang-orang yang hidupnya bergantung kepada berkat Tuhan, tidak akan kekurangan. (Mazmur 34:11)
Pola kepemimpinan Tuhan Yesus yang didasarkan atas kasih adalah dasar kepemimpinan gereja masa kini yang harus diterapkan secara nyata. Dengan kasihNya yang tidak terbatas, Tuhan Yesus membuktikan diri sebagai Tuhan yang perduli akan nasib umatNya dalam perbudakan dosa.
Gereja wajib menolong orang-orang yang menderita sekaligus menyatakan kesaksian-kesaksian pengampunan dosa, pendamaian dengan Allah, didalam penebusan darah Tuhan Yesus. Batas dasar kasih Tuhan Yesus, Guru PAK sebagai pemimpin siswa mengarahkan siswa untuk memanggil orang-orang yang letih lesu dan berbeban berat untuk kembali kedalam pemeliharaan dan perlindungan Allah (Matius 11:28). Adapun misi Guru PAK masa kini untuk menanggulangi kesengsaraan dan penderitaan umat manusia, melalui persekutuan jemaat gereja, yakni melalui persekutuan iman percaya kepada Tuhan Yesus Kristus.
Disamping membina iman orang-orang percaya, Guru PAK sebagai pemimpin gereja juga wajib membina persekutuan jemaat, mengatasi masalah-masalah yang timbul dalam persekutuan jemaat, antara lain contohnya adalah perbedaan latar belakang kehidupan. Dengan mengatasi perbedaan-perbedaan tersebut siswa dapat memuliakan Tuhan sebagai Kepala Jemaat. (Efesus 1:22)
Guru PAK sebagai pemimpin Kristen yang baik memimpin siswanya dengan bimbingan dan petunjuk Tuhan senidiri yang didapatnya melalui ketekunan berdoa, membawa selain permasalahan yang dihadapinya kepada Tuhan. Dengan ketekunan berdoa, sifat mementingkan diri sendiri yang berupa juga sifat mengutamakan keinginan sendiri menjadi hilang. Segala tindakan didasarkan kepada kehendak Tuhan sendiri.
Marthin Luther King, Pendeta Gereja Baptis Amerika yang terkenal dengan Perjuangannya
0 Response to "Pola Kepemimpinan Kristen "
Post a Comment