Teori Kebenaran Dalam Kepemimpinan

Seorang pemimpin yang melaksanakan siostem kepemimpinannya patut memperhatikan teori kebenaran. Teori-teori itu dikemukakan sebagai berikut
1. Teori korespondensi (Correspondence Theory of Truth (The accordance Theory of Truth)
Menurut Teori ini: "Kebenaran/keadaan benar adalah persesuaian atau kesesuaian antara arti yang dimaksud (pengetahuan) oleh sebuah pendapat dengan apa yang sungguh merupakan halnya/faktanya
Minum racun tidak mati,
Dalam nama Yesus org lumpuh berjalan
Pelaku pertama (P), tdk semua memiliki kemampuan mo dlm nY (P Exegese)
Menurut teori ini dinyatakan bahwa, kebenaran atau keadaan benar itu berupa kesesuaian [correspondence
] antara arti yang dimaksud oleh suatupernyataan dengan apa yang sungguh-sungguh terjadi merupakan kenyataanatau faktanya.
Jadi berdasarkan teori korespondensi ini, kebenaran/keadaan benar itudapat dinilai dengan membandingkan antara reposisi dengan fakta ataukenyataan yang berhubungan dengan preposisi tersebut.
Bila diantara keduanya terdapat kesesuaian (korespondence), maka preposisi tersebut dapat dikatakan memenuhi standar kebenaran/keadaan benar.

Pencetus Kebenaran Korespondensi:

Rumusan teori korespondensi tentang kebenaran itu bermula dari ARIESTOTELES,(384-322 S.M.)dan disebut teori penggambaran yangdefinisinya berbunyi sebagai berikut :“VERITAS EST ADAEQUATIO INTELCTUS ET RHEI”[kebenaran adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.
Teori ini selanjutnya dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970).Penganut teori ini adalah mazhab realisme dan materialisme.Kritik: Apabila sudah diketahui kenyataan mengapa perlu dibuatperbandingan, padahal kebenaran sedang dimiliki?

TEORI KONSISTENSI/KOHERENSI

Teori yang kedua adalah Teori Konsistensi, yang sering disebut dengan The coherence Theory Of Truth
Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan sesuatu yang lalu, yakni fakta atau realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
Jadi suatu proposisi itu cenderung untuk benar jika proposisi itu coherent [saling berhubungan] dengan proposisi yang benar,atau jika arti yang terkandung oleh proposisi tersebut koheren dengan pengalaman kita

TEORI KEBENARAN

1. Teori korespondensi (Correspondence Theory of Truth (The accordance Theory of Truth)
Menurut Teori ini: "Kebenaran/keadaan benar adalah persesuaian atau kesesuaian antara arti yang dimaksud (pengetahuan) oleh sebuah pendapat dengan apa yang sungguh merupakan halnya/faktanya
Minum racun tidak mati,
Dalam nama Yesus org lumpuh berjalan
Pelaku pertama (P), tdk semua memiliki kemampuan mo dlm nY (P Exegese)
Menurut teori ini dinyatakan bahwa, kebenaran atau keadaan benar itu berupa kesesuaian [correspondence)
] antara arti yang dimaksud oleh suatupernyataan dengan apa yang sungguh-sungguh terjadi merupakan kenyataanatau faktanya.
Jadi berdasarkan teori korespondensi ini, kebenaran/keadaan benar itudapat dinilai dengan membandingkan antara preposisi dengan fakta ataukenyataan yang berhubungan dengan preposisi tersebut.
Bila diantara keduanya terdapat kesesuaian (korespondence), maka preposisi tersebut dapat dikatakan memenuhi standar kebenaran/keadaan benar.
Pencetus Kebenaran Korespondensi:
Rumusan teori korespondensi tentang kebenaran itu bermula dari ARIESTOTELES,(384-322 S.M.)dan disebut teori penggambaran yangdefinisinya berbunyi sebagai berikut :“VERITAS EST ADAEQUATIO INTELCTUS ET RHEI”[kebenaran adalah persesuaian antara pikiran dan kenyataan.
Teori ini selanjutnya dikembangkan oleh Bertrand Russel (1872-1970).Penganut teori ini adalah mazhab realisme dan materialisme.Kritik: Apabila sudah diketahui kenyataan mengapa perlu dibuatperbandingan, padahal kebenaran sedang dimiliki?

TEORI KONSISTENSI/KOHERENSI

Teori yang kedua adalah Teori Konsistensi, yang sering disebut dengan The coherence Theory Of Truth
Menurut teori ini kebenaran tidak dibentuk atas hubungan antara putusan sesuatu yang lalu, yakni fakta atau realitas, tetapi atas hubungan antara putusan-putusan itu sendiri.
Jadi suatu proposisi itu cenderung untuk benar jika proposisi itu coherent [saling berhubungan] dengan proposisi yang benar,atau jika arti yang terkandung oleh proposisi tersebut koheren dengan pengalaman kita


0 Response to "Teori Kebenaran Dalam Kepemimpinan"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel