Kepemimpinan Berdasarkan Kuasa TUHAN

Melakukan pelayanan bagi TUHAN tidak dapat terlepas dari penyertaan TUHAN. Penyertaan TUHAN berarti bahwa kuasa dan mujizat Allah juga menyertai pelayanan tersebut. Paulus berkata sbb. : “Segala sesuatu yang membuktikan, bahwa aku adalah seorang rasul, telah dilakukan di tengah-tengah kamu dengan segala kesabaran oleh tanda-tanda, mujizat-mujizat dan kuasa-kuasa.” (II Korintus 12:12). Tuhan Yesus juga menekankan supaya pelayananNya sebagai Tuhan dan Juru selamat, sebagai Mesias yang dinanti-nantikan agar dipercaya ketika melihat mujizat-mujizat yang dilakukanNya. Ia berkata. :
Jikalau Aku tidak melakukan pekerjaan-pekerjaan Bapa-Ku, janganlah percaya kepada-Ku, tetapi jikalau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu, supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku di dalam Bapa. (Yohanes 10 : 37-38)

Kuasa mujizat Tuhan Yesus membuktikan bahwa Allah ada didalam hidupNya, bahwa Ia adalah Allah yang telah turun ke bumi untuk menolong dan menyelamatkan umatNya.
1. Melaksanakan Pekerjaan-pekerjaan Allah
Tuhan Yesus berkata :
Tetapi Aku mempunyai suatu kesaksian yang lebih penting dari pada kesaksian Yohanes, yaitu segala pekerjaan yang diserahkan Bapa kepada-Ku, supaya Aku melaksanakannya. Pekerjaan itu juga yang Kukerjakan sekarang, dan itulah yang memberi kesaksian tentang Aku, bahwa Bapa yang mengutus Aku. Bapa yang mengutus Aku, Dialah yang bersaksi tentang Aku. (Yohanes 5 : 36-37)

Penyertaan Allah Bapa pada Tuhan Yesus dibuktikan dengan pelayanan Tuhan Yesus yang penuh dengan kuasa mujizat. Itu menjadi bukti nyata bahwa ada kuasa Allah Bapa dalam pelayanan Tuhan Yesus. Gereja juga membutuhkan bukti kuasa mujizat sebagai tanda adanya penyertaan Tuhan Yesus didalam pelayanan gereja. Amanat Agung memberikan pernyataan tentang penyertaan Tuhan Yesus tersebut sbb. :
Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman. (Matius 28 : 18-20)





Penyertaan kuasa mujizat Tuhan Yesus tersebut adalah untuk memungkinkan gereja dan para hamba Tuhan melaksanakan pekerjaan-pekerjaan Allah sebagaimana yang telah dikerjakan oleh Tuhan Yesus sendiri. Tuhan Yesus berkata :
Percayalah kepada-Ku, bahwa Aku di dalam Bapa dan Bapa di dalam Aku; atau setidak-tidaknya, percayalah karena pekerjaan-pekerjaan itu sendiri. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. (Yohanes 14 : 11-12)

Setiap orang percaya dan terutama guru PAK, akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang telah dilakukan oleh Tuhan Yesus sendiri, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar sekalipun. Ini karena penyertaan Tuhan Yesus membawa juga segala kuasaNya yang maha ajaib.

2. Menyembuhkan Orang Sakit
Banyak balai-balai pengorbanan dan rumah-rumah sakit, Tuhan Yesus sendiri menyebuhkan orang-orang sakit hanya dengan firmanNya saja. Air ludah yang digunakan Tuhan Yesus ketika menyembuhkan mata seorang buta di Betsaida bukanlah obat (Markus 8:23) bahwa manusia hidup bukan dari roti saja, melainkan dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah. (Matius 4:4). Setiap guru dalam kepemimpinannya dapat mendemontrasikan kuasa Allah, demonstrasi disini adalah kesediaan Guru PAK menyatakan kuasa dalam nama Yesus untuk kesembuhan atas orang sakit. Namun harus diingat bahwa yang menyembuhkan adalah Tuhan dan bukan oleh Guru PAK.
a. Disembuhkan dengan kuasa bilur-bilurNya.
Firman Tuhan menyebutkan sbb.:
Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil. Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. (I Petrus 2 : 22-24)

Makan dari bilur-bilur Tuhan Yesus adalah bahwa Ia telah ditolak oleh para pemuka Israel/Yahudi, disiksa sampai mati di kayu salib. Bilur-bilur itu menjadi bukti, dan ini dilakukannya untuk menjadi korban penebusan dosa, agar siapapun yang percaya kepadaNya diampuni dosanya. Firman Tuhan menjelaskan sbb. :
Tetapi Kristus telah datang sebagai Imam Besar untuk hal-hal yang baik yang akan datang: Ia telah melintasi kemah yang lebih besar dan yang lebih sempurna, yang bukan dibuat oleh tangan manusia, artinya yang tidak termasuk ciptaan ini, dan Ia telah masuk satu kali untuk selama-lamanya ke dalam tempat yang kudus bukan dengan membawa darah domba jantan dan darah anak lembu, tetapi dengan membawa darah-Nya sendiri. (Ibrani 9 : 11-12)

Bukti bahwa Ia telah menjadi Imam Besar Agung untuk gereja diakhir zaman ialah bukti bilur-bilurNya itu, bahwa Ia telah disiksa sampai mati dikayu salib. Dan oleh bilur-bilurNya, sebagai pelayanan Imam Besar gereja, Ia telah mengampuni dosa-dosa umaNya, dan dengan pengampunan dosa itu, umatNya telah dipulihkan, disembuhkan dari segala kutuk dosa, termasuk dibebaskan dari sakit.

0 Response to "Kepemimpinan Berdasarkan Kuasa TUHAN"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel