Pengertian Kepemimpinan Entrepreneur
Bahan Ajar Yonas Muanley
Frasa kepemimpinan entrepreneur Kristen yang dipakai disini dapat saja dipahami secara beragam oleh pembaca. Oleh karena itu maka perlu dijelaskan pengertian dari kata-kata yang dipakai kemudian dirumuskan pengertian tentang kepemimpinan entrepreneur Kristen sehingga keragaman pemahaman yang muncul atas frasa kepemimpinan entrepreneur Kristen diarahkan pada kesamaan persepsi yang menjadi arah penelitian ini. Artinya keragaman pengertian atas pemaknaan kata kepemimpinan entrepreneur Kristen itu sah-sah saja. Akan tetapi kepentingan penelitian ini perlu kesamaan persepsi terhadap kata-kata yang dipakai dalam variable penelitian.
Kata kepemimpinan selalu dipahami dalam pengertian yang dinamis. Kedinamisan pengertian tentang kepemimpinan disebabkan karena kemajuan penelitian dalam perguruan tinggi, khususnya ketika muncul ilmu pengetahuan yang merasa mandiri dan melepaskan dirinya dari induk ilmu kemudian berdiri sendiri sebagai salah satu disiplin ilmu. Salah satunya yakni disiplin ilmu kepemimpinan yang dapat dipelajari secara umum tetapi juga secara konsentrasi yang kemudian disebut Konsentrasi Kepemimpinan. Munculnya konsentrasi demikian mewajibkan komunitas yang berada dalam disiplin ilmu tersebut untuk mengadakan penelitian ilmiah. Dari penelitian demikianlah menghasilkan pengertian yang berbeda-beda dari satu ahli ke ahli lainnya. Itulah sebabnya pengertian kepemimpinan itu sangat banyak sebanyak ahli yang memberi pengertian tersebut. Untuk itulah maka dalam beragam pengertian tersebut diambil beberapa pengertian kepemimpinan umum dan Kristen kemudian dirujuk untuk merumuskan kepemimpinan Entrepreneur Kristen.
Beberapa pengertian kepemimpinan. Pengertian kepemimpinan secara umum dapat dipahami dalam ulasan Mar’at yang merangkum beberapa pengertian tentang kepemimpinan yang dikemukakan yakni kepemimpinan adalah focus proses-proses kelompok. Definisi ini menegaskan bahwa pemimpin dipandang sebagai pusat atau focus dari perubahan, aktivitas dan proses kelompok. Kepemimpinan adalah suatu kepribadian dan akibatnya. Artinya kepribadian seorang pemimpin demikian kuat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya. Pendapat Mar’at searah dengan Bowden yang mempersamakan kepemimpinan dengan kekuatan kepribadian. Kepemimpinan juga diartikan sebagai seni mempengaruhi atau menghandel orang lain untuk memperoleh hasil maksimal. Kepemimpinan adalah kekuatan semangat atau moral yang kreatif dan terarah atas kelompok demi tercapainya tujuan bersama (Mar’at, 1983:8-12). Kepemimpinan diartikan sebagai tingkah laku seorang individu yang mengarahkan aktivitas kelompok. Tingkah laku kepemimpinan diartikan sebagai suatu tindakan di mana pemimpin mengarahkan dan mengkordinasikan aktivitas kelompok (Mar’at, 1983: 12). Searah dengan pemahaman ini Yakob Tomatala merumuskan pengertian kepemimpinan sebagai personalitas dan efek-efeknya ( Yakob Tomatala, 1997:10). Selain itu kepemimpinan dipahami sebagai alat mencapai tujuan. Artinya pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti. Keemimpinan sebagai proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat (Mar’at, 1983: 14)
Paparan pengertian kepemimpinan di atas bersifat umum dan perlu dicari pengertian tentang kepemimpinan Kristen. Hal ini disebabkan karena dalam pembahasan tentang variable kepemimpinan entrepreneur Kristen terdapat kata Kristen sehingga perlu dijelaskan pengertian tentang kepemimpinan Kristen sebagai penghantar merumuskan pemahaman tentang kepemimpinan entrepreneur Kristen.
Menurut Sukowaluyo Mintorahardjo, kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang secara khas meneladani pola kepemimpinan Yesus Kristus. Kembong Mallisa (editor), 2009:207). Menurut definisi ini kepemimpinan Kristen adalah representasi kepemimpinan Kristus. Gaya kepemimpinan Yesus diterapkan dalam kepemimpinan Kristen. Kenneth O. Gancel menyatakan kepemimpinan Kristen bukanlah control otoriter atas pikiran dan perilaku orang lain tetapi kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang melaksankana diakonos (pelayanan). Ia melanjutnya dengan menyatakan bahwa kepemimpinan Kristen melaksanakan apa yang disebut dengan pelayanan yang rendah hati terhadap kelompok atau kepemimpinan yang melayani (Kenneth O. Gancel, 2001:91)
Beberapa pengertian definisi yang telah dipaparkan di atas menegaskan bahwa pemimpin dalam kepemimpinannya (tugasnya) yakni tugas pemimpin adalah membantu angota kelompok untuk mencapai tujuan dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan pemimpin sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi. Dalam konteks tugas demikian House dalam situs mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan, yaitu: Pemimpin yang mengarahkan (directive leader); Pemimpin yang mendukung (supportive leader); Pemimpin yang partisipatif (participative leader); Pemimpin yang berorientasi prestasi (achievement-oriented leader).
Frasa kepemimpinan entrepreneur Kristen yang dipakai disini dapat saja dipahami secara beragam oleh pembaca. Oleh karena itu maka perlu dijelaskan pengertian dari kata-kata yang dipakai kemudian dirumuskan pengertian tentang kepemimpinan entrepreneur Kristen sehingga keragaman pemahaman yang muncul atas frasa kepemimpinan entrepreneur Kristen diarahkan pada kesamaan persepsi yang menjadi arah penelitian ini. Artinya keragaman pengertian atas pemaknaan kata kepemimpinan entrepreneur Kristen itu sah-sah saja. Akan tetapi kepentingan penelitian ini perlu kesamaan persepsi terhadap kata-kata yang dipakai dalam variable penelitian.
Kata kepemimpinan selalu dipahami dalam pengertian yang dinamis. Kedinamisan pengertian tentang kepemimpinan disebabkan karena kemajuan penelitian dalam perguruan tinggi, khususnya ketika muncul ilmu pengetahuan yang merasa mandiri dan melepaskan dirinya dari induk ilmu kemudian berdiri sendiri sebagai salah satu disiplin ilmu. Salah satunya yakni disiplin ilmu kepemimpinan yang dapat dipelajari secara umum tetapi juga secara konsentrasi yang kemudian disebut Konsentrasi Kepemimpinan. Munculnya konsentrasi demikian mewajibkan komunitas yang berada dalam disiplin ilmu tersebut untuk mengadakan penelitian ilmiah. Dari penelitian demikianlah menghasilkan pengertian yang berbeda-beda dari satu ahli ke ahli lainnya. Itulah sebabnya pengertian kepemimpinan itu sangat banyak sebanyak ahli yang memberi pengertian tersebut. Untuk itulah maka dalam beragam pengertian tersebut diambil beberapa pengertian kepemimpinan umum dan Kristen kemudian dirujuk untuk merumuskan kepemimpinan Entrepreneur Kristen.
Beberapa pengertian kepemimpinan. Pengertian kepemimpinan secara umum dapat dipahami dalam ulasan Mar’at yang merangkum beberapa pengertian tentang kepemimpinan yang dikemukakan yakni kepemimpinan adalah focus proses-proses kelompok. Definisi ini menegaskan bahwa pemimpin dipandang sebagai pusat atau focus dari perubahan, aktivitas dan proses kelompok. Kepemimpinan adalah suatu kepribadian dan akibatnya. Artinya kepribadian seorang pemimpin demikian kuat mempengaruhi kelompok yang dipimpinnya. Pendapat Mar’at searah dengan Bowden yang mempersamakan kepemimpinan dengan kekuatan kepribadian. Kepemimpinan juga diartikan sebagai seni mempengaruhi atau menghandel orang lain untuk memperoleh hasil maksimal. Kepemimpinan adalah kekuatan semangat atau moral yang kreatif dan terarah atas kelompok demi tercapainya tujuan bersama (Mar’at, 1983:8-12). Kepemimpinan diartikan sebagai tingkah laku seorang individu yang mengarahkan aktivitas kelompok. Tingkah laku kepemimpinan diartikan sebagai suatu tindakan di mana pemimpin mengarahkan dan mengkordinasikan aktivitas kelompok (Mar’at, 1983: 12). Searah dengan pemahaman ini Yakob Tomatala merumuskan pengertian kepemimpinan sebagai personalitas dan efek-efeknya ( Yakob Tomatala, 1997:10). Selain itu kepemimpinan dipahami sebagai alat mencapai tujuan. Artinya pemimpin adalah individu yang memiliki program/rencana dan bersama anggota kelompok bergerak untuk mencapai tujuan dengan cara yang pasti. Keemimpinan sebagai proses menciptakan situasi sehingga para anggota kelompok, termasuk pemimpin, dapat mencapai tujuan bersama dengan hasil maksimal dalam waktu dan kerja yang singkat (Mar’at, 1983: 14)
Paparan pengertian kepemimpinan di atas bersifat umum dan perlu dicari pengertian tentang kepemimpinan Kristen. Hal ini disebabkan karena dalam pembahasan tentang variable kepemimpinan entrepreneur Kristen terdapat kata Kristen sehingga perlu dijelaskan pengertian tentang kepemimpinan Kristen sebagai penghantar merumuskan pemahaman tentang kepemimpinan entrepreneur Kristen.
Menurut Sukowaluyo Mintorahardjo, kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang secara khas meneladani pola kepemimpinan Yesus Kristus. Kembong Mallisa (editor), 2009:207). Menurut definisi ini kepemimpinan Kristen adalah representasi kepemimpinan Kristus. Gaya kepemimpinan Yesus diterapkan dalam kepemimpinan Kristen. Kenneth O. Gancel menyatakan kepemimpinan Kristen bukanlah control otoriter atas pikiran dan perilaku orang lain tetapi kepemimpinan Kristen adalah kepemimpinan yang melaksankana diakonos (pelayanan). Ia melanjutnya dengan menyatakan bahwa kepemimpinan Kristen melaksanakan apa yang disebut dengan pelayanan yang rendah hati terhadap kelompok atau kepemimpinan yang melayani (Kenneth O. Gancel, 2001:91)
Beberapa pengertian definisi yang telah dipaparkan di atas menegaskan bahwa pemimpin dalam kepemimpinannya (tugasnya) yakni tugas pemimpin adalah membantu angota kelompok untuk mencapai tujuan dan memberikan dukungan sesuai kebutuhan untuk memastikan bahwa tujuan pemimpin sesuai dengan tujuan kelompok atau organisasi. Dalam konteks tugas demikian House dalam situs mengidentifikasi empat perilaku kepemimpinan, yaitu: Pemimpin yang mengarahkan (directive leader); Pemimpin yang mendukung (supportive leader); Pemimpin yang partisipatif (participative leader); Pemimpin yang berorientasi prestasi (achievement-oriented leader).
0 Response to "Pengertian Kepemimpinan Entrepreneur"
Post a Comment